Ketidakberdayaan yang diajarkan
Ketidakberdayaan yang diajarkan, atau ketidakberdayaan yang dipelajari, adalah tingkah laku makhluk hidup yang dipaksa untuk menahan tindakan yang menyakitkan atau tidak menyenangkan untuk beberapa waktu tanpa bisa menghindar hingga menjadi tidak mampu dan tidak mau untuk menghindari tindakan ulang yang sama walaupun cara menghindarinya cukup mudah dikali yang kedua. Diyakini bahwa, makhluk hidup tersebut telah belajar pada kali yang pertama bahwa tindakan negatif tersebut tidak dapat dihindari dan karenanya tidak lagi menunjukkan upaya ataupun motivasi untuk menghindarinya dikali yang kedua. Teori ketidakberdayaan yang diajarkan memandang bahwa depresi klinis dan penyakit mental terkait dapat terjadi akibat dari perasaan tak dapat mengendalikan hasil buruk dari sebuah situasi.[1] Makhluk hidup yang telah tidak berhasil dan kurang peka dalam menentukan akibat dari tindakan mereka didefinisikan sebagai Makhluk hidup yang telah berhasil mendapatkan ketidakberdayaan yang diajarkan.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Seligman, M. E. P. (1975). Helplessness: On Depression, Development, and Death. San Francisco: W. H. Freeman. ISBN 0-7167-2328-X.
- ^ Carlson, Neil R. (2010). Psychology the science of behaviour. Pearson Canada. hlm. 409. ISBN 978-0-205-69918-6.